Enam Masalah Ini Pasti Pernah Dialami Pemilik Honda Tiger

Tiger merupakan motor legendaris yang pernah dimiliki oleh pabrikan Honda.  Motor yang diproduksi antara tahun 1993 sampai 2014 ini tak luput dari masalah bawaan yang sering menjangkitinya.  Dimulai dari tangki yang mudah bocor hingga bosh gear yang sering oblak pasti pernah dialami oleh para pemilik Honda Tiger ini.  Tentunya ada permasalahan lainnya juga yang sering meghinggapinya, apa itu? berikut saya akan jabarkan di bawah.

Piston Tiger
Piston Tiger

Keteng dan Tonjokan Keteng yang Mudah Kendor

Fungsi keteng ini adalah sebagai transfer daya dari putaran kruk as untuk memutar noken as yang akan menggerakan klep supaya bekerja sesuai dengan timing-nya. Untuk Tiger milik penulis sendiri, umur keteng dan tonjokan keteng paling lama sekitar dua tahun (buatan Jepang). Setelah dua tahun biasanya muncul suara kasar yang muncul dari mesin sebelah kiri, ini menandakan keteng sudah mulai kendor dan tonjokannya sudah tidak berfungsi. Kondisi seperti ini jangan lama dibiarkan, bisa-bisa keteng loncat dan menabrak klep. Biaya perbaikan pun bisa semakin membengkak. Untuk ketersediaan part biasanya bengkel besar masih menyediakan, lebih mudah lagi mencari secara online karena banyak yang menjualnya.

Bosh Gear Tidak Awet

Bosh gear ini berfungsi untuk meredam hentakan ketika motor mulai bergerak agar penyaluran daya dari mesin lebih halus dan supaya umur gearset lebih awet.  Gaya berkendara bisa sangat mempengaruhi umur bosh gear ini.  Torsi yang sangat besar tidak diimbangi dengan kekuatan bosh gear itu sendiri, sehingga memperpendek umur pemakaian bosh gear.  Yang penulis alami untuk penggantian bosh gear ini bisa satu tahun sekali dengan catatan motor daily use.

Motor Susah Hidup Dipagi Hari

Ini sebetulnya hal yang normal tapi kadang jadi masalah bagi yang baru pertama kali punya motor ini.  Supaya gampang dinyalakan pada pagi hari, putar choke secara penuh hingga mesin motor bisa dinyalakan.  Setelah motor bisa iddle (langsam) tutup kembali choke-nya.

Suku Cadang yang Relatif Mahal

Meskipun motornya sudah discontinue, tetapi untuk urusan suku cadang masih tergolong relatif mahal, tapi dengan catatan suku cadang asli dan buatan Jepang.  Motor Tiger ini untuk suku cadangnya sangat melimpah ruah meskipun sudah discontinue dan relatif mudah didapatkan.

Rantai yang Berisik

Rantai bawaan Tiger ini memang sangat berisik tapi cukup awet. Rantai original Tiger ini buatan DID Jepang dan bisa bertahan hingga dua tahun lebih.  Rantai aftermarket sendiri cukup banyak pilihan yang bisa digunakan jika dirasa harga rantai originalnya terlalu mahal.  Mulai dari merk Federal, Indopart, Daytona, SSS, FSCM, Sinnob dan lain-lain. Dari mulai harga 200 ribuan hingga 900 ribuan. Selama tujuh tahun penggunaan motor tiger ini penulis telah mengganti rantai sebanyak empat kali.  Dua kali menggunakan rantai original, satu kali menggunakan rantai dari Sinnob, dan yang sekarang terpasang menggunakan merk Federal.

Tangki yang Mudah Bocor

Ini adalah penyakit legendaris dari Honda Tiger.  Dari segi material memang plat yang digunakan cenderung lebih tipis dan potensi bocornya sangat tinggi.  Benar saja, sebagian besar pengguna Honda Tiger pasti pernah mengalami hal ini. Bocor biasanya berada ditempat sambungan plat tangki dan keran bensin. Ada banyak cara untuk menyiasati agar tangki tidak mudah bocor, seperti menguras tangki setiap tiga bulan sekali, memasukan cairan resin kedalam tangki, tidak membiarkan tangki dalam keadaan kosong dalam jangka waktu yang lama, dan lain-lain


Belum ada Komentar untuk "Enam Masalah Ini Pasti Pernah Dialami Pemilik Honda Tiger"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel