Khasiat dan Kandungan Bayam yang Jarang Dikethui Orang

Hijau, segar, dan menyehatkan.  Itulah yang pertama kali terlintas saat membayangkan sayur yang satu ini.  Ya, dialah bayam.  Bayam merupakan salah satu sayuran segar yang banyak digemari masyarakat Indonesia.  Sayuran ini biasanya dimanfaatkan daunnya untuk dikonsumsi sebagai sayuran hijau.  Julukan sebagai "rajanya sayur" pun melekat pada tanaman yang satu ini.

Sayur Bayam

Bayam memiliki nama latin Amaranthus Sp. Bayam telah dibudidayakan sejak jutaan tahun lalu dan akhirnya masuk ke berbagai negara melalui jalur perdagangan.  Saat ini, ada dua jenis bayam yang banyak kita kenal, yaitu bayam budidaya dan bayam liar.  Bayam liar sendiri masih terbagi dua jenis, yaitu bayam berduri dan bayam tanah.  Sedangkan, bayam budidaya terdiri atas bayam cabut dan bayam sekul.  Bayam budidaya inilah yang sering dikonsumsi masyarakat.

Bayam memiliki pigmen klorofil (zat hijau daun) yang menjadikan daunnya berwarrna hijau.  Klorofil ini dipengaruhi oleh pH (keasaman).  Pada kondisi asam, warnanya akan berubah menjadi hijau olive.  Sedangkan, pada kondisi basa, warnanya berubah menjadi hijau cerah.  Semakin gelap warna hijau bayam, makin banyak klorofil yang dikandungnay.  Artinya, semakin besar pula kebutuhan untuk perlindungan antioksidan.  Warna tersebut menunjukkan bahwa bayam mengandung isothiocyanate, indoles, dan sulfarophane.  Ketiga zat tersebut berfungsi untuk merangsang komponen pemecah unsur kimia penyebab kanker.

Kandungan Gizi Bayam

Bayam memiliki nilai gizi tinggi.  Senyawa fitokimia banyak terkandung dalam bayam adalah lutein, neoxanthin, violaxanthin, zeaxanthin, dan purin.  Selain itu, kandungan lain yang terdapat dalam bayam diantaranya:

• Karbohidrat
• Protein
• Lemak
• Kalsium
• Folat
• Vitamin A
• Kalium
• Mangan
• Vitamin B
• Fosfor 
• Air 
• Serat
• Senga
• Betakaroten
• Vitamin C
• Besi
• Asam Oksalat

Khasiat Bayam

Pembasmi Penyakit Jantung hingga Melancarkan Sembelit

Lezat dan nikmatnya bayam sebanding dengan banyaknya manfaat yang diberikan.  Sayur hijau ini mampu mengobati penyakit ringan hingga berat.  Kandungan folat yang tinggi pada bayam baik bagi penderita jantung.  Sebab, mengonsumsi folat secara rutin bisa mengurangi homosistein sehingga mengurangi resiko penyakit jantung.

Selain itu, sayur ini juga memiliki kandungan choline dan inositol yang bisa mencegah pengerasan pembuluh darah pada tubuh.  Serat yang terkandung dalam bayam bisa melancarkan sistem pencernaan dan menghindari sembelit, sehingga mengonsumsi bayam secara rutin sangat dianjurkan.

Olahan bayam yang sudah disimpan atau didiamkan selama lebih dari lima jam tidak disarankan untuk dikonsumsi.  Selain itu, pemanasan ulang dari olahan bayam juga tidak dianjurkan.  Sebab, hal itu bisa menyebabkan terjadinya proses oksidasi zat besi dan nitrat menjadi zat berbahaya bagi tubuh karena mengandung zat racun

Jangan Memasak Bayam Terlalu Lama 

Bagi anda penggemar bayam, sebaiknya perlu tahu cara memasak yang benar.  Bila bayam dimasak dengan cara yang salah, bisa mengurangi bahkan menghilangkan nutrisi yang terkandung di dalamnya.  Bayam tidak boleh dimasak terlalu lama.  Bayam sebenarnya bisa dikonsumsi secara mentah.  Tetapi, untuk menghilangkan kandungan oxalic acid, sebaiknya dimasak sebentar.  Bayam yang dimasak juga memiliki rasa yang lebih manis dibanding bayam mentah.

Olahan Bayam

Untuk menjaga kandungan nutrisi bayam supaya tetap terjaga, sebaiknya dimasak dengan cara dikukus, ditumis, atau direbus sebentar.  Pastikan bayam tidak kehilangan banyak nutrisi pada saat proses memasak.  Memang, ketika bayam dimasak sedikit banyak akan kehilangan kandungan folat dan vitamin C yang ada di dalamnya.  Tapi, bayam yang dimasak memiliki kandungan vitamin A lebih tinggi dibanding bayam mentah.

Sayur bayam juga tidak boleh dipanaskan ulang karena bisa menyebabkan racun bagi tubuh.  Kita tahu bahwa bayam memiliki kandungan zat besi berupa senyawa ferro (Fe2+).  Jika dipanaskan ulang, senyawa ferro akan teroksidasi (peristiwa pengikatan oksidan).  Ferro berubah menjadi ferri  (Fe3+)yang bersifat racun dan tidak baik bagi tubuh.

Bagikan Artikel ini